Jika BBM Hadir Di Platform Lain (Android & iOS) - Kabar tentang akan hadirnya aplikasi chatting populer BlackBerry Messenger pada dua platform populer yakni iOS dan Android menuai banyak respon bagi para pengguna smartphone, khususnya untuk pengguna Android, iPhone dan BlackBerry sendiri. Banyak yang antusias menyambut kedatangannya, namun tidak sedikit pula yang tidak menyukainya karena menganggapnya sebagai hal negatif.
Hari - hari menjelang peluncurannya pun semakin dekat dan sudah banyak yang tidak sabar untuk segera "mencicipi" nya. Disadari atau tidak, memang kehadiran aplikasi chatting ini menjadi sebuah kontroversi bahkan sebelum BlackBerry memutuskan untuk merilisnya untuk platform Android dan iOS. Dan apa yang akan terjadi jika sekiranya aplikasi ini benar - benar muncul di Android dan iOS? Berikut akan saya kemukakan pendapat saya tentang hal ini baik dari sisi positif maupun negatif :
Sisi positif
1. Tidak perlu membeli BlackBerry untuk menikmati fitur BBM
Ini menjadi hal pertama yang menurut saya positif. Mengapa? Fakta yang saya temui di lapangan adalah sebagian besar pengguna BlackBerry saat ini dengan "terpaksa" memiliki BB untuk keperluan pekerjaan atau kantor. Karena memang BBM masih menjadi aplikasi chatting favorit banyak orang.
Hadirnya BBM ke Android dan iOS akan "membebaskan" mereka dari "keterpaksaan" menggunakan perangkat BB karena mereka dengan leluasa dapat menikmatinya pada perangkat smartphone dengan OS Android (versi 4.0 ke atas) dan iOS (versi 6 keatas) mengingat perangkat BB juga tidak terlalu smart dan tidak cukup tangguh untuk mengerjakan hal - hal yang biasa di lakukan di perangkat iPhone atau Android.
2. Memperlancar komunikasi dengan teman pengguna BB
Selama ini saya sendiri agak terkendala untuk berkomunikasi dengan teman yang menggunakan perangkat BB. Memang rata - rata pengguna BB hanya memanfaatkan aplikasi chatting bawaannya itu untuk berkomunikasi karena berbagai alasan, salah satunya adalah mereka takut perangkatnya akan lebih lemot dari sebelumnya. Memang dengan memasang aplikasi chatting tambahan dengan dukungan lintas platform, perangkat BB akan semakin terasa "berat" sehingga mereka merasa enggan dan memilih untuk tidak menggunakannya.
3. Memperlancar komunikasi khususnya untuk bisnis (maybe?)
Seperti yang saya tulis pada point pertama, aplikasi ini begitu populer di masyarakat, dan memang memiliki nilai "gengsi" tersendiri bagi beberapa orang khususnya para remaja. Dan bagi sebagian orang yang sudah berpengalaman, BBM merupakan "ladang" untuk meraup keuntungan dengan bisnis online nya. Hadirnya apps ini pada perangkat populer ber-OS Android dan iOS akan memperluas pasar para pebisnis online yang memanfaatkan BBM.
Sisi Negatif
1. Menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh
Pernahkah ketika anda mengobrol dengan teman, ia malah asyik BBM-an? Ya seperti itulah gambarannya kira - kira. Ini akan membuat sebagian orang (termasuk saya) merasa sangat risih jika lawan bicara tidak terfokus pada pembicaraan dan malah asik sendiri dengan "pembicaraan" online dengan orang yang sesungguhnya jauh. Dan semakin banyak orang yang merasa tidak dihargai kerena diperlakukan demikian.
2. Gangguan broadcast 4l4y
Ini sudah menjadi penyakit lama bagi para pengguna BBM. Berbagai macam broadcast bertebaran mulai dari yang penting hingga sama sekali tidak penting. Tidak jarang pula berbagai pesan HOAX bertebaran melalui broadcast ini. Sangat mengganggu sekali. Setidaknya mereka harus tau
etika broadcast di aplikasi messenger sebelum memutuskan untuk menyebarkan pesan.
3. Semakin banyak ditemui orang yang berjalan sambil menunduk
Saya sering sekali menemui siswa yang berjalan sambil menunduk, memandangi perangkat BB nya untuk membaca dan membalas pesan BBM. Bahkan tidak jarang saya menemui orang yang mengendarai motor sambil memandangi ponselnya itu untuk chatting.
Hal ini bisa saja menular pada pengguna perangkat selain BB jika aplikasi BBM benar - benar dirilis untuk platform lain.
4. Akan semakin banyak orang yang menderita sakit kepala
Sebagian pengguna BB pasti pernah mengalami sakit di bagian belakang kepala dekat leher. Hal itu terjadi karena mereka terlalu lama menunduk dan berfokus pada ponselnya. Mengingat pengguna aplikasi BBM cenderung lebih banyak "mengoceh" dibandingkan dengan pengguna apps chatting lain sehingga "lawan bicara" di BBM akan dipaksa untuk terus berfokus pada pesannya. Karena tidak jarang pengguna akan menggunakan fitur PING!!! yang terkut*k itu jika pesannya tidak segera dibalas.
Tambahan, sisi negatif bagi perusahaan BlackBerry sendiri
Akan menghancurkan bisnis perangkat keras (ponsel) mereka
Kehadiran aplikasi BBM ke platform lain secara tidak langsung akan menurunkan minat masyarakat untuk membeli perangkat BlackBerry. Orang akan berpikir "untuk apa beli BlackBerry jika BBM ada di perangkat yang lebih canggih?" Toh memang alasan utama orang membeli perangkat BB agar bisa menikmati fitur BBM.
Meski demikian saya yakin ini justru adalah langkah untuk menyelamatkan perusahaan mereka mengingat perangkat andalan mereka dengan OS yang baru (BB10) tidak terlalu laku dipasaran. Bagaimana bisa mereka menyelamatkan perusahaan dengan cara ini? Hal tersebut sudah pernah saya bahas jauh sebelumnya pada posting
BBM for Android & iOS, Gerakan untuk menyelamatkan BlackBerry.
Ada pendapat lain? Silahkan berkomentar.
Read more »