Efek Samping Penggunaan Aplikasi Penghemat Baterai Di Android - Keluhan tentang borosnya penggunaan baterai pada perangkat Android memang sudah menjadi hal yang lumrah, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan perangkat Android. Keluhan - keluhan itu disebabkan karena mereka belum mengetahui apa saja yang menyebabkan penggunaan baterai menjadi boros. Padahal hal itu sangatlah wajar, mengingat fungsi, fitur, dan aktifitas yang dilakukan oleh smartphone berbeda dengan handphone biasa (BACA : Kenapa baterai Android cepat habis).
Beberapa orang memilih untuk membiarkannya saja karena mereka sudah mengetahui bahwa hal ini memang wajar, namun beberapa orang yang lain akan menanggapi atau mencari cara untuk menghemat baterai pada perangkat Android yang dimilikinya, misalnya dengan menginstall aplikasi penghemat baterai. Tapi taukah anda apa efek samping dari penggunaan aplikasi penghemat baterai ini?
Beberapa dampak negatif akan dirasakan oleh pengguna jika menggunakan aplikasi macam ini, meskipun memang aplikasi - aplikasi tersebut efektif untuk menghemat baterai dalam keadaan tertentu. Nah pada posting kali ini, Dunia Gadget 558 akan sedikit membahas tentang efek samping penggunaan aplikasi penghemat baterai pada perangkat Android. Berikut adalah dua diantaranya :
Membatasi Aktifitas Smartphone
Pada dasarnya, hampir semua aplikasi penghemat baterai melakukan suatu proses yang bersifat "premanisme". Maksudnya, aplikasi akan terus aktif selama perangkat menyala sedangkan dia akan memaksa untuk mematikan aktifitas dari aplikasi - aplikasi atau fitur tertentu dengan "alasan" agar perangkat tidak melakukan "proses" yang dapat menguras baterai. Fitur yang dimaksud adalah konektivitas
Seperti yang kita tau, sebuah smartphone perlu beberapa konektivitas untuk tetap aktif (misalnya internet) agar dapat memberikan update terbaru tentang pemberitahuan yang ada untuk email, chat, socmed dan lainnya. Memang, konektifitas dan "proses" macam ini akan membuat perangkat membutuhkan daya yang cukup besar sehingga akan mempercepat habisnya daya baterai. Dan karena alasan itulah aplikasi penghemat baterai akan memaksa untuk mematikan aktifitas tersebut.
Hal ini tentu sangat mengganggu dan bahkan mungkin merugikan bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang membutuhkan akses dan pemberitahuan real time soal email. Maka tidak salah bukan jika saya menyebutya seperti "preman"? Ia akan mematikan proses dari aplikasi lain, namun ia sendiri akan terus aktif seenak jidat untuk terus memantau aktifitas smartphone.
Mengurangi fungsi dari smartphone itu sendiri
Hal ini erat kaitannya dengan yang sudah saya tulis diatas. Pernah mengeluhkan soal WiFi yang mendadak mati saat layar dikunci atau dimatikan? Ya, bisa jadi itu adalah ulah dari aplikasi penghemat baterai yang memaksa untuk mematikannya dengan alasan penghematan baterai. Matinya konektifitas, dibatasinya fitur dan proses yang seharusnya berjalan akan mengurangi fungsi dari smartphone itu sendiri, khususnya ketika layar sedang dimatikan karena mereka akan bertindak agresif ketika layar dalam keadaan mati.
Yap, hal itu akan membuat smartphone kita akan terasa seperti sebuah handphone biasa yang "sunyi" karena tidak mampu lagi memberikan pemberitahuan secara real time pada beberapa akun online.
Nah itulah dua efek negatif dari penggunaan aplikasi penghemat baterai, namun bukan berarti aplikasi macam ini sepenuhnya merugikan atau tidak berguna. Dan saya tidak melarang untuk menggunakan aplikasi macam ini. Pilihan untuk menggunakannya atau tidak ada di tangan anda sebagai pengguna. Dan jika anda masih ragu apakah harus menggunakan apps penghemat baterai atau tidak, mungkin artikel saya yang berjudul Perlukah kita menggunakan aplikasi penghemat baterai akan membantu anda untuk memutuskannya.
Dan jangan lupa, anda masih bisa memaksimalkan penggunaan baterai dengan menggunakan beberapa trik yang sudah saya posting pada halaman tips menghemat baterai smartphone Android. Semoga bermanfaat :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar