Kamis, 13 Juni 2013

Apa Keuntungan Root Android?

Tips Android
Apa Keuntungan Root Android? - Bicara soal Android, pasti kita juga akan sering mendengar beberapa istilah yang berkaitan dengan sistem operasi yang memiliki icon robot hijau tersebut. Beberapa istilah pada Android yang paling sering kita dengar antara lain adalah root, dimana istilah tersebut seakan - akan tidak bisa lepas dari sistem operasi Android. Namun mengingat sangat banyaknya konsumen yang baru mengenal Android, mungkin masih banyak juga yang masih belum mengerti tentang pengertian dari istilah tersebut. Maka dari itu, pada posting yang ditujukan untuk menginformasikan tentang dasar Android ini saya akan sedikit membahas tentang istilah tersebut.

Root Android
Apa itu root pada Android? Sebenarnya hal ini sudah saya bahas pada posting yang berjudul pengertian root pada Android, namun kali ini saya akan mengulang untuk membahasnya lagi dengan bahasa yang sedikit berbeda. Root pada Android berfungsi untuk memberikan hak SuperUser (yang biasanya disingkat dengan SU) yang berarti sistem akan memberikan hak penuh kepada pengguna untuk masuk ke dalam sistem operasi Android, atau istilahnya kita diijinkan untuk mengutak atik "akar" dari sistem operasi Android.

Sehingga pengguna bisa dengan leluasa untuk mengubah, mengedit, atau menghapus file - file pada system. Root sendiri hampir sama dengan Administrator pada sistem operasi Windows CMIIW. Nah setelah memahami sedikit tentang root Android, saya akan masuk ke pembahasan utama yaitu tentang keuntungan dari root Android. Namun sebelumnya saya akan memberitahukan terlebih dahulu tentang kekurangannya. Yuk kita cek di TKP :D

Kekurangan atau kerugian root Android


Beberapa kerugian jika pengguna melakukan root pada Android antara lain :

Menghilangkan garansi device


Mengapa root dapat menghilangkan garansi device? Oke, sebelumnya kita lakukan sebuah perumpamaan lagi. Root kita umpamakan sebagai segel. Untuk mengutak atik bagian di dalam sebuah perangkat, pastinya kita perlu membuka segel tersebut, sama dengan jika kita ingin membuka isi file pada system, kita membutuhkan akses root (membuka segel). Jadi jika kita melakukan atau membuka akses root, (mungkin) kita dianggap telah membuka "segel pada system", dimana segel yang utuh diperlukan agar kita dapat meng-klaim garansi. Namun pengguna tidak perlu khawatir akan hal itu, karena pengguna dapat menutup kembali akses root dengan cara meng-unroot device atau perangkat Android nya.

Android root rentan terinveksi virus berbahaya


Konon, perangkat atau device Android yang sudah di-root memiliki resiko lebih besar terhadap serangan malware dan virus. Hal ini disampaikan oleh salah satu merek Anti Virus terkemuka di dunia. Namun beberapa pihak termasuk para pengguna membantahnya sehingga hal ini masih menjadi perdebatan. Menurut saya hal ini tidaklah 100% benar, karena resiko terkena malware atau virus tetap ada meskipun device belum di-root. Hal itu tergantung dari kehati - hatian sang pengguna dalam menginstal aplikasi pada perangkat Android nya. Jika sang pengguna menginstal aplikasi sembarangan, maka akan semakin besar resiko untuk terinveksi malware atau virus lainnya.

Namun hal ini juga tidak 100% salah karena logikanya, jika program jahat dengan bebas bisa masuk ke dalam system, maka pastinya program jahat (malware) tersebut dapat dengan mudah mengobrak abrik isi dari seluruh program. Tapi menurut saya hal ini bisa dihindari jika sang pengguna mencegah izin akses root pada sembarang aplikasi. CMIIW

Agar terhindar dari malware, ada baiknya anda membaca pedoman dalam memilih dan menginstal aplikasi pada posting tips memilih aplikasi Android.

Keuntungan root Android


Setelah mengetahui beberapa kekurangannya, kini saya akan menginformasikan tentang kelebihan dari root, diantaranya adalah :

Dapat menginstal aplikasi yang membutuhkan izin SuperUser (root)


Beberapa aplikasi keren dan powerful membutuhkan izin akses SU (root) agar dapat beroperasi secara maksimal. Namun kembali saya ingatkan untuk selalu berhati - hati dalam memberikan izin akses root kepada sembarang aplikasi karena bisa sangat berbahaya.

Dapat mengoptimalkan memory internal


Hal ini adalah yang paling di idam - idamkan oleh pengguna device Android yang memiliki kapasitas penyimpanan internal yang kecil (termasuk saya). Tapi bukan berarti jika kita sudah me-root perangkat Android kita maka memory internal akan bertambah secara otomatis. Perlu beberapa utak - atik lebih lanjut lagi, diantaranya dengan cara menghapus Bloatware dan memindahkan data aplikasi ke memory eksternal. Untuk memindahkan data aplikasi ke memory eksternal tersebut, anda bisa menggunakan aplikasi Link2SD, yang tutorialnya bisa anda baca pada posting cara menggunakan Link2SD.

Meningkatkan performa device


Ini juga merupakan salah satu hal yang paling diinginkan oleh konsumen yang menggunakan device Android dengan spesifikasi rendah. Namun sekali lagi bukan berarti setelah di-root, perangkat Android anda akan langsung "ngebut". Tentunya perlu utak - atik lebih lanjut lagi. Contohnya dengan cara mengatur autorun dari aplikasi yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi Gemini App Manager, melakukan overclock untuk menaikkan kecepatan prosesor, atau dengan menginstal Custom ROM (ROM tidak resmi yang merupakan hasil dari modifikasi ROM asli atau stock ROM).

Jadi perlukah root Android kita?


Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, apakah kesimpulan yang anda dapatkan? Perlu atau tidak me-root perangkat Android? Root memang berguna, tapi juga beresiko. Jika anda ingin mengutak - atik perangkat Android anda terutama untuk meningkatkan performanya, pastinya root akan sangat diperlukan. Di sisi lain beberapa resiko seperti yang sudah saya sebutkan diatas harus anda tanggung sendiri, meskipun menurut saya tidak ada hal yang tidak beresiko. Toh kita masih bisa meminimalisir resiko tersebut. Namun jika anda masih merasa terlalu awam dan takut untuk mengambil resikonya, maka sebaiknya anda hindari root Android anda.

Semoga bermanfaat :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar