Google "Menambal" Lubang Keamanan Pada Android

Google "Menambal" Lubang Keamanan Pada Android - Pada posting sebelumnya, saya telah membahas sebuah berita yang membahas tentang lubang keamanan pada sistem operasi Android yang dikabarkan sudah ada sejak Android versi 1.6 (Donut) diluncurkan. Kabar yang saya tulis pada posting Peringatan bagi kamu yang suka menginstall aplikasi diluar Google Play Store itu menyebutkan bahwa terdapat kemungkinan bagi pelaku kejahatan untuk mengkonversi atau memodifikasi aplikasi Android menjadi Trojan Horse dengan "menginjeksi" malware ke dalam aplikasi - aplikasi tanpa merubah signature dari aplikasi tersebut.

Langkah tersebut dilakukan dengan melakukan update aplikasi diluar Play Store. Menurut CTO bluebox Security, kerentanan tersebut dapat berdampak atau berpengaruh pada hampir semua perangkat dengan sistem operasi Android yang dirilis 4 tahun terakhir (sejak versi 1.6 Donut). Namun rupanya kabar tersebut adalah berita lama bagi Google yang diam - diam sudah mengabarkan pada bulan Februari lalu bahwa lubang keamanan tersebut sudah ditambal secara efektif dan mereka sudah merilis OEM perbaikan.

Menurut juru bicara Google, mereka belum menemukan bukti bahwa ada aplikasi yang terinfeksi pada aplikasi yang terdapat di Google Play Store. Karena Google Play memiliki sistem keamanan yang akan melakukan scanning pada software terutama Master Key malware.

Jadi tetap saja, meskipun sudah ditambal, pengguna yang suka menginstall aplikasi di luar Google Play Store akan tetap beresiko karena pada situs penyedia aplikasi (selain Google Play) belum tentu memiliki sistem keamanan yang demikian, sehingga masih sangat rentan untuk terinfeksi malware.

Referensi artikel dan sumber gambar : Phandroid